Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berencana untuk mengumumkan paket kebijakan pengeluaran baru besok untuk meningkatkan perekonomian, demikian surat kabar Nikkei melaporkan kemarin.
Abe mungkin akan memberikan rincian langkah-langkah dalam sebuah konferensi pers pada hari yang sama bahwa ¥ 96,7 triliun (US $ 855 miliar) anggaran Jepang untuk tahun fiskal ini diharapkan dresmikan dalam undang-undang, demikian surat kabar melaporkan.
Langkah-langkah baru mungkin termasuk voucher belanja, kenaikan gaji untuk guru taman kanak-kanak dan proyek-proyek pekerjaan umum, menurut surat kabar itu.
Lihat : Inflasi Jepang Datar 10 Bulan, Upaya BOJ Belum Membuahkan Hasil
Ekonomi Jepang berkontraksi di dua dari tiga kuartal terakhir dan sentimen di antara konsumen, pedagang dan bisnis telah merosot. Abe mungkin mengatakan pekan ini ia berencana untuk mengajukan langkah-langkah belanja di bawah anggaran rutin negara, yang memungkinkan pemerintah untuk membiayai banyak proyek tahun ini, kata Nikkei.
Pemerintah mungkin akan memutuskan pada ukuran stimulus dan apakah akan melanjutkan dengan kenaikan pajak penjualan yang direncanakan setelah melihat angka pertumbuhan PDB kuartal pertama yang akan dirilis pada 18 Mei, kata surat kabar itu.
Beberapa anggota partai Abe mendukung paket stimulus baru dari sekitar ¥ 10 triliun, menurut Nikkei.
Harga di Jepang tidak naik bulan lalu, memperkuat seberapa jauh mencapai target inflasi 2 persen Bank Sentral Jepang. Penarikan keluar biaya energi dan makanan, mengukur naik 0,8 persen dari tahun lalu, menurut laporan biro statistik pada Jumat pekan lalu.
Ekonomi Jepang telah melemah atau menunjukkan tanda-tanda kelemahan, menurut 26 persen pemimpin perusahaan dalam survei Nikkei dilakukan bulan ini. Hasil tersebut naik dari 6,9 persen pada survei sebelumnya pada akhir tahun lalu, dan responden mempertimbangkan konsumsi pribadi yang lesu dan penguatan yen sebagai faktor yang membebani ekonomi, kata surat kabar itu.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang