Harga Minyak Mentah Sesi Asia Lanjutkan Pelemahan

511

Harga minyak jatuh pada awal perdagangan pada hari Senin karena memudarnya harapan pembekuan produksi oleh negara-negara OPEC, sementara produksi AS tetap tinggi.

Harga minyak mentah berjangka kontrak bulan depan West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada $ 36,25 per barel pada 0143 GMT, turun 1,5 persen atau 54 sen.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent turun 1 persen atau 40 sen di $ 38,27 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Anjlok 4 Persen Setelah Pernyataan Arab Saudi

Harga minyak mentah anjlok 4 persen pada Jumat, ketika Arab Saudi mengatakan hanya akan berpartisipasi dalam pembekuan produksi global jika rivalnya Iran juga mengambil bagian.

Lihat : Arab Saudi Akan Membekukan Produksi Jika Iran Melakukan Juga

Menambah kekhawatiran dari kekenyangan global yang telah menyeret harga ke bawah sebanyak 70 persen sejak 2014, produksi AS tetap tinggi meskipun pemotongan tajam dalam pengeboran cadangan baru serta lonjakan kebangkrutan.

“Di AS, rig menargetkan produksi minyak turun 10 untuk berdiri di 362 rig aktif (pekan lalu),” kata ANZ Bank.

Namun meskipun penurunan berkelanjutan dalam hitungan rig, produksi AS tetap tinggi, lebih dari 9 juta barel per hari, seperti kebangkrutan yang sejauh memiliki sedikit efek pada produksi keseluruhan sementara operator menjaga sumur minyak mereka tetepa berproduksi untuk membayar hutang dan tetap hidup.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi melemah dengan sentimen kekenyangan pasokan global dan kurang optimisnya pertemuan produsen OPEC dan non-OPEC untuk pembekuan produksi. Harga diperkirakan menembus kisaran Support $ 35,75-$ 35,25, dan jika harga rebound akan menembus kisaran Resistance $ 36,75-$ 37,25.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here