Harga Minyak Mentah Turun Terganjal Lemahnya Permintaan Bensin

617

Harga minyak mentah memperpanjang kerugian pada perdagangan Selasa (05/04) terganjal melemahnya permintaan bensin dan kekhawatiran kekenyangan minyak mentah global bisa bertahan selama beberapa waktu.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada $ 35,54 per barel, turun 16 sen dari pemukiman terakhir mereka.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan Internasional turun 11 sen menjadi $ 37,58 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Jatuh 3 Persen Dengan Keraguan Pembekuan Produksi

Keduanya WTI dan Brent memperpanjang penurunan mereka untuk sesi ketiga sebagai investor meragukan bahwa produsen akan dapat mengendalikan kelebihan global yang telah membuat harga minyak mentah jatuh sebanyak 70 persen sejak pertengahan 2014.

Pertumbuhan penggunaan bensin telah menjadi salah satu pilar terkuat mendukung permintaan di daerah bahan bakar di Amerika Utara dan Asia, sebagian besar dikreditkan untuk mencegah harga minyak jatuh lebih jauh dari yang mereka miliki.

Penurunan Selasa datang setelah permintaan bensin AS selama Januari jatuh untuk pertama kalinya dalam 14 bulan, sementara permintaan minyak AS secara keseluruhan turun 1 persen secara bulanan dari tahun lalu.

Sementara itu di Asia, pedagang telah menyimpan kelebihan bensin di kapal tanker sebagai fasilitas penyimpanan darat di Singapura dan Malaysia, meskipun beberapa pedagang mengatakan ini hanya tindakan sementara dan bukan tanda kekenyangan bensin jangka panjang untuk kawasan tersebut.

Analis mengatakan harga minyak mentah bisa jatuh lebih rendah lagi segera, dengan kekenyangan bensin muncul berpotensi menambah kelebihan global dalam produksi minyak mentah yang melihat lebih dari 1 juta barel minyak yang diproduksi lebih dari permintaan setiap hari.

Untuk mengatasi kelebihan minyak mentah, produsen besar seperti Arab Saudi dan Rusia telah mengusulkan pembekuan produksi pada tingkat Januari.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi melemah dengan sentimen kekenyangan pasokan global dan kurang optimisnya pertemuan produsen OPEC dan non-OPEC untuk pembekuan produksi. Harga diperkirakan menembus kisaran Support $ 35,00-$ 34,50, dan jika harga rebound akan menembus kisaran Resistance $ 36,00-$ 36,50.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here