Hingga perdagangan akhir pasar valas sesi Asia Jumat siang (8/04), rupiah yang dibuka lemah terhadap dollar AS berhasil beroleh kekuatan melawan dollar AS. Kekuatan didapat sejak perdagangan dimulai beberapa menit ditengah kuatnya dollar AS terhadap beberapa rival utamanya.
Meskipun nilai tukar rupiah berhasil menguat siang ini, tekanan jual asing pada bursa saham terus bertambah. Terpantau asing melakukan banyak aksi jual sehingga tercetak net sell sebesar Rp116 miliar lebih. Aksi asing ini membuat laju IHSG lanjut bearish dan melemah 0,7% ke posisi 4832.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,06% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13198/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13195/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI, rupiah Kamis diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke posisi 13169 dari hari sebelumnya 13197 pada hari Kamis (7/04), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13235 dari posisi 13263 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah hingga akhir pasar spot hari ini berpotensi menguat terbatas hingga akhir perdagangan meski asing di bursa saham perbanyak aksi jualnya sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13205 resistance 13108 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens