Pergerakan saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) masih belum keluar dari tekanan jual selama 2 hari berturut dan bergerak sangat rendah dari perdagangan sebelumnya jelang akhir perdagangan saham hari Rabu (20/04). Buruknya kinerja keuangan perusahaan dalam 3 bulan pertama tahun ini cukup mendera perseroan.
Sepanjang 3 bulan pertama tahun 2016, BTPN mencetak keuntungan yang lebih rendah dari pencapaiaan periode yang sama tahun 2015. Laba bersih BTPN periode tersebut hanya Rp429 miliar, sedangkan tahun 2014 periode yang sama mencapai Rp481 miliar.
Namun kinerja keuangan perseroan yang kurang menggembirakan berhasil dihibur dengan kinerja kredit yang cukup mengesankan, dimana pertumbuhan kredit dalam periode tersebut meningkat 11% menjadi Rp59,3 triliun, sedangkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp53,4 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya di bursa perdagangan saham hari Selasa (19/04) saham BTPN dibuka pada level 2630 dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 2700. Sampai sesi II hari ini volume perdagangan saham hanya mencapai 68 lot saham saja dan pergerakan saham turun hingga 2 persen lebih.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BTPN perdagangan sebelumnya bergerak dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic naik di area tengah. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak turun. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi saham BTPN berikutnya pada kisaran support di posisi 2610 dan level resisten di 2630.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens