Di akhir perdagangan bursa saham Jepang akhir pekan Jumat (22/04), indeks Nikkei ditutup naik 208.87 poin, atau 1,20 persen, ke 17572.49. Penguatan bursa Jepang terpicu pelemahan Yen.
Lihat : Indeks Nikkei 22 April Negatif Tertekan Penguatan Yen Dan Pelemahan Manufaktur
Kenaikan indeks Nikkei hari ini merupakan kenaikan tertinggi 11,5 minggu terdukung pelemahan Yen, setelah dolar AS naik di atas 110 yen untuk pertama kalinya sejak 6 April. Secara mingguan indeks Nikkei naik lebih dari 4 persen.
Saham-saham perbankan dan keuangan naik tajam menyusul laporan Bloomberg bahwa Bank of Japan sedang mempertimbangkan menerapkan tarif negatif untuk program pinjaman untuk lembaga keuangan, yang membantu mendorong yen ke titik terendah sejak 6 April.
Lihat : BOJ Pertimbangkan Suku Bunga Negatif Untuk Program Pinjaman
Pada akhir perdagangan saham hari ini, saham-saham perbankan dan keuangan naik tajam. Saham Mitsubishi UFJ Financial naik 6,94%, saham Fukuoka Financial naik 6,85%, saham Mizuho Financial naik 6,71%. Saham Shinsei Bank naik 6,25%, saham Shizuoka Bank naik 5,19%.
Demikian juga saham-saham eksportir menguat. Saham Toyota berakhir naik 1,41%, saham Honda naik 2,00%, saham Nissan naik 1,77%.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 50 poin atau 0,28% pada 17,620, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 17,570.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi Markit Manufacturing PMI Flash AS bulan April yang diindikasikan menguat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi menguat terbatas jika dollar AS terealisir menguat dan melemahkan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,057-16,542, dan kisaran Resistance 18,086-18,546.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
