Memulai perdagangan pagi ini, kami laporkan terlebih dahulu pergerakan bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat kemarin terdukung kenaikan harga minyak dan pernyataan optimisme kenaikan suku bunga pejabat The Fed mengatasi pelemahan data Nonfarm Payroll AS. Dow Jones naik 0,45% ke 17740,63 didorong oleh menguatnya saham Wal Mart, SP500 naik 0,32% ke 2057,14 pengaruh menguatnya saham sektor bahan serta Nasdaq naik 0,40% ke 4,736.15.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka mixed pasca meningkatnya bursa saham Wall Street pada akhir perdagangan Jumat kemarin. Nikkei naik 0,94% di 16257,37, ASX 200 naik 0,36% ke 5311 serta Kospi turun 0,19% ke 1972,86.
Dari pasar komoditas, harga emas pada akhir perdagangan Jumat kemarin meningkat sebesar 0,8% ke 1,287.92 dollar per troy ons pengaruh pasca Data Non-farm payrolls AS untuk bulan April datang lebih lemah dari yang diharapkan, meningkatkan perkiraan Federal Reserve AS akan menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut. Sedang harga minyak mentah WTI pada akhir perdagangan Jumat kemarin meningkat sebesar 0,8% pada posisi 44,66 dollar per barel pengaruh sentimen penurunan jumlah kilang minyak dan penurunan produksi, dan pelemahan dollar AS yang sempat terjadi setelah merosotnya data Nonfarm Payroll AS.
Dari pasar valas, meningkatnya mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat kemarin, EURUSD turun 0,02% ke level 1.14025, GBPUSD turun 0,43% ke level 1.44209, USDJPY turun 0,14% ke level 107.090
Dari pasar modal Indonesia, pada akhir perdagangan Jumat kemarin IHSG naik 0,2% pada posisi 4822,59 pengaruh mixednya bursa saham global dan buruknya kinerja keuangan kuartalan banyak emiten masih dimungkinkan terjadi tekanan jual. Pelemahan dollar yang berpotensi mengangkat rupiah awal pekan menambah daya tarik investor asing lakukan akumulasi saham rendah. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 4746-4784 dan kisaran resistance 4842-4861. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : SMGR, ADHI, BBNI dan MPPA.
Editor : Asido Situmorang
