Mengakhiri perdagangan pasar valas hari pertama pekan ini (9/05), rupiah yang dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya berakhir dalam zona hijau dan menguat. Kondisi dollar AS terhadap rival-rivalnya bergerak konsolidasi kecuali terhadap kurs komoditas.
Pergerakan negatif rupiah sepanjang perdagangan hari ini melancarkan aksi asing untuk tarik dana mereka dari bursa saham, sehingga tercetak net sell Rp458 miliar. Tekanan jual cukup besar investor asing ini akhirnya lemahkan laju IHSG, terpantau anjlok 1,5% ke posisi 4749.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi kenaikan 0,25% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13314/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13356/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI rupiah Senin diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13284 dari posisi 13246 perdagangan hari Rabu (04/05), sedangkan kurs transaksi antar bank diperlemah ke posisi 13350 setelah perdagangan sebelumnya 13312.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari masih berpotensi terjadi penguatan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah berpotensi bergerak positif sekalipun akhir perdagangan forex pekan ini dollar menguat.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens