Mengakhiri perdagangan pasar valas hari kedua pekan ini (17/05), rupiah yang dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya bertahan terus di zona hijau dalam penguatan yang lebih sedikit dari awal perdagangan. Kekuatan rupiah sore ini didapat dari momentum pelemahan dollar AS terhadap banyak valas kawasan Asia.
Kuatnya rupiah sepanjang perdagangan hari ini masih belum mampu memberikan keuntungan bagi bursa saham meskipun jelang penutupan asing tambah aksi belinya. Namun diakhir perdagangan tercetak net sell Rp86 miliar. Keluarnya dana asing cukup besar ke bursa saham membuat konsolidasi IHSG sepanjang hari masuk zona merah dengan penurunan 0,05% ke posisi 4729.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,11% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13295/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13302/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI rupiah Rabu diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13278 dari posisi 13328 perdagangan hari Senin (16/05), sedangkan kurs transaksi antar bank diperkuat ke posisi 13344 setelah perdagangan sebelumnya 13395.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari masih berpotensi terjadi penguatan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah berpotensi bergerak positif dengan ekspektasi akhir perdagangan forex hari ini dollar melemah.