Memantau pergerakan kurs rupiah pada perdagangan pasar spot valas dan juga antar bank hari ketiga pekan ini, rupiah Rabu pagi (18/05) bergerak negatif setelah diawal perdagangan dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya. Menurunnya nilai kurs seiring pergerakan dollar AS yang menguat terhadap banyak rivalnya di pasar forex sesi pagi ini, sehingga rally 2 hari terhenti.
Lemahnya rupiah di awal perdagangan tidak mempengaruhi aksi investor asing yang sedang melakukan akumulasi saham-saham besar di bursa saham dengan mencetak net buy beberapa saat setelah pasar dibuka sebesar Rp86 miliar lebih. Sikap asing ini membuat IHSG rebound dan terpantau naik 0,1% ke posisi 4734.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,27% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13331/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13317/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini juga melemah ke 13319 dari posisi 13278 perdagangan hari Selasa (17/05).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan seiring penguatan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13341 resistance 13307 per dollar.