Rupiah Selasa Pagi Tertekan Komentar Pejabat Fed

1377

Memantau pergerakan kurs rupiah pada perdagangan pasar spot valas dan juga antar bank hari kedua pekan ini, rupiah Selasa pagi (24/05)  bergerak turun dengan cepat setelah diawal perdagangan dibuka lemah dari perdagangan sebelumnya.

Rupiah terkoreksi tajam oleh kekhawatiran pasar global untuk investasi di kawasan emerging market, dikarenakan kawasan ini sepertinya belum siap jika suku bunga Fed jadi dinaikkan pada bulan Juni. Akibatnya kurs kawasan Asia sebagian besar anjlok terhadap dollar.

Lihat: Dollar AS Selasa Pagi Bangkit Kalahkan Rivalnya

Lemahnya rupiah pagi ini belum mempengaruhi investor asing  yang sedang setor modalnya ke bursa saham tanah air sehingga terbentuk net buy beberapa saat setelah pasar dibuka sebesar Rp24 miliar lebih.  Aksi investor asing ini tidak mampu menopang   IHSG yang sedang terkoreksi hingga turun  0,3% ke posisi 4730.

Pergerakan kurs rupiah  di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan   0,71% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13670/US$ setelah  dibuka lemah  pada level Rp13573/US$.  Namun  kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia  hari ini   menguat ke 13606 dari posisi 13607 perdagangan hari Senin (24/05).

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini  berpotensi melemah hingga akhir perdagangan  seiring proyeksi rallydollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13686  resistance  13570 per dollar.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here