Hingga perdagangan akhir pasar spot valas sesi Asia Selasa siang (23/05), kurs rupiah yang dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya masih bergerak jauh di zona merah oleh kuatnya fundamental dollar AS pasca berita hawkish respon kenaikan suku bunga Fed.
Merespon pergerakan negatif kurs rupiah hingga siang ini di bursa saham, aksi investor asing membeli berkurang dan justru terbentuk net sell sebesar Rp20 miliar. Aksi investor asing ini turut membuat IHSG anjlok 0,4% ke posisi 4725.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,90% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13686/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13573/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI rupiah Rabu diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13606 dari posisi 13607 perdagangan hari Senin (24/05), sedangkan kurs transaksi antar bank diperkuat ke posisi 13674 setelah perdagangan sebelumnya 13675.
Dan untuk pergerakan kurs rupiah hingga akhir pasar spot hari ini akan melemah terus hingga akhir perdagangan sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13703 resistance 13570 per dollar.