Harga minyak mentah naik pada perdagangan Selasa di sesi Asia dengan adanya permintaan puncak musim panas sebagai awal musim mengemudi di AS, meskipun pasar bahan bakar internasional terbebani oleh meningkatnya produksi di Timur Tengah, yang sebagian besar melayani pelanggan Asia.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada $ 49,50 per barel pada 0042 GMT, naik 17 sen dari penutupan terakhir.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan pada $ 49,65 per barel, turun 11 sen dari penutupan terakhir mereka.
Lihat : Harga Minyak Mentah Naik Tipis Menjelang Pertemuan OPEC
Permintaan di Amerika Utara meningkat bersama dengan dimulainya musim panas sebagai musim mengemudi si AS pekan ini, yang akan mendapatkan keuntungan dari penurunan harga.
Jumlah posisi pendek yang beredar dari minyak mentah berjangka AS WTI jatuh ke level terendah tahun ini minggu lalu.
Pasar minyak internasional, dilanda kenaikan ekspor minyak mentah Timur Tengah, yang sebagian besar pergi ke Asia.
Irak akan memasok 5 juta barel minyak mentah ekstra untuk mitra pada bulan Juni, sumber industri yang dekat dengan masalah ini mengatakan, bersama dengan produsen Timur Tengah lainnya juga mengangkat pangsa pasar menjelang pertemuan OPEC pekan ini.
Irak, yang merupakan produsen terbesar kedua di Organisasi Negara Pengekspor Minyak, sudah menargetkan volume ekspor minyak mentah dari terminal selatan bulan depan dari 3,47 juta barel per hari.
Arab Saudi, eksportir minyak mentah dunia, serta sesama produsen OPEC Kuwait, Iran dan Uni Emirat Arab, juga berencana untuk meningkatkan pasokan pada kuartal ketiga dalam perlombaan yang sedang berlangsung untuk pangsa pasar di wilayah konsumen terbesar dunia di Asia.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah bergerak naik tipis dengan potensi permintaan musim panas di AS. Namun malam nanti akan berpotensi lemah dengan perkiraan kembali menguatnya dollar AS dengan data ekonomi AS yang positif. Harga akan menembus kisaran Support $ 49,00- $ 48,50, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 50,00 – $ 50,50.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
