Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Selasa (14/6), kurs rupiah yang dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya kembali berkubang di teritori negatif akibat kepanikan yang terjadi di pasar Eropa sehingga pasar memburu dollar AS dan yen sebagai safe haven.
Lemahnya gerak rupiah jelang akhir perdagangan telah menyusutkan posisi modal asing di bursa saham yang sesi siang sempat mencapai net buy Rp1,1 triliun kini turun menjadi Rp724 miliar. IHSG yang sempat anjlok karena pelemahan rupiah tersebut berhasil naik kembali hingga 0,3 persen.
Lihat: IHSG 14 Juni Berakhir Naik, Aksi Beli Saham Asing Capai 700 Miliar Lebih
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,71% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13393/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13285/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI rupiah Rabu diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13273 dari posisi 13341 perdagangan hari Senin (13/06) , sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13339 setelah perdagangan sebelumnya 13408.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka negatif oleh ekspektasi penguatan dollar AS hingga akhir perdagangan malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens