IHSG 21 Juni Dibuka Naik Terpicu Redanya Kekuatiran Brexit

568

Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan Selasa (21/06) dibuka naik 9,9 poin atau 0,20 persen pada 4873,44. Penguatan IHSG terpicu meredanya kekuatiran Brexit yang memicu penguatan bursa global.

Spekulasi bahwa pemilih Inggris bisa memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam referendum pada Kamis mendatang yang menguat psds pekan lalu mulai menurun. Dua jajak pendapat akhir pekan menunjukkan suara “Tetap” di uni Eropa merebut kembali posisi terdepan. Jajak pendapat Bookmakers telah menunjukkan keinginan mereka yang ingin tinggal di Uni Eropa lebih banyak, juga jajak pendapat Betfair menempatkan probabilitas dari suara untuk “Tetap” menjadi 72 persen pada Senin, naik dari 60-67 persen dari Jumat.

Bursa Saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin di AS, terdorong kenaikan harga minyak dan meredanya kekhawatiran Brexit. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,73 persen, ke 17.804, dengan kenaikan tertinggi saham Boeing. Indeks S & P 500 naik 0,58 persen, ke 2,083.25, dengan sekor industri memimpin sembilan sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq naik 0,77 persen, ke 4,837.21.

Lihat : Bursa Wall Street Terangkat Penguatan Minyak Mentah dan Redanya Kekuatiran Brexit

Bursa Eropa semalam juga berakhir di zona hijau terdorong memudarnya kekuatiran Brexit.

Sementara itu, bursa Asia sebagian besar bergerak di zona positif, hanya indeks Kospi yang di zona negatif tertekan aksi profit taking.

IHSG pada awal perdagangan pagi ini terdukung oleh 8 sektor yang berada di zona positif dengan penguatan tertinggi sektor Pertambangan yang naik 0,57%. Pada pagi ini tercatat 106 saham menguat, sedangkan 58 saham melemah. Sampai saat ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak lebih 673 juta saham dengan nilai mencapai lebih 410 miliar, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih 26.500 kali.

Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Selasa 21 Juni 2016

Pagi ini terjadi aksi beli saham taking investor asing. Terpantau pagi ini dana asing yang mausk pasar modal mencapai Rp. 7,76 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan potensi meredanya Brexit yang dapat menguatkan bursa global dan Rupiah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4840-4808, dan kisaran Resistance 4905-4937.


Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here