Memantau pergerakan kurs rupiah pada perdagangan pasar spot valas dan juga antar bank hari ketiga pekan ini, rupiah Rabu (22/06) bergerak lemah setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya. Pelemahan rupiah merespon lonjakan dollar AS diakhir perdagangan semalam, namun berpotensi kuat kembali oleh koreksi dollar. Lemahnya rupiah pagi ini juga sejalan dengan pelemahan kurs yang dilakukan BI.
Lihat: Dollar AS Sesi Asia 22 Juni Tidak Mampu Kuat Lagi
Namun pelemahan rupiah pagi ini tidak menghambat semangat investor asing melakukan aksi beli saham yang cukup besar di bursa saham, sehingga terbentuk net buy Rp48 miliar lebih. Aksi asing ini berhasil mengangkat IHSG naik 0,2 persen ke posisi 4888.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,14% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13286/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13279/US$. Namun untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13298 dari posisi 13286 perdagangan hari Selasa (21/06).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan sekalipun dollar sedang lemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13308 resistance 13274.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens