Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Rabu (22/06) berakhir naik 0,37 persen pada 4896.85. Indeks LQ 45 ditutup naik 0,38 persen pada 835,93. Penguatan IHSG terdorong aksi beli saham investor asing yang dipicu penguatan bursa global dan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Bursa Saham AS ditutup sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan hari Selasa di AS setelah pernyataan Ketua The Fed Janet Yellen menjelang referendum 23 Juni Inggris untuk kepastian keanggotaannya di Uni Eropa.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 24,86 poin, atau 0,14 persen, ke 17.829, dengan kenaikan tertinggi saham Microsoft dan saham Boeing penurun terbesar. Indeks S & P 500 naik 5,65 poin, atau 0,27 persen, ke 2,088.90, dengan sektor energi memimpin enam sektor yang lebih tinggi dan sektor bahan yang tertinggal terbesar. Indeks Nasdaq naik 6,55 poin, atau 0,14 persen, ke 4,843.76.
Lihat : Bursa Wall Street Naik Tipis Setelah Pidato Yellen Jelang Referendum Inggris 23 Juni
Bursa Asia juga ditutup sebagian besar di zona positif, dimana hanya indeks Nikkei yang berakhir negatif tertekan penguatan Yen.
Lihat : Bursa Asia Menguat Kecuali Jepang, Kinerja Terbaik Ada Pada Pound Dan Saham Energi
Sementara itu bursa Eropa bergerak mixed dengan sebagian besar positif sore ini mencermati perkembangan jajak pendapat jelang referendum 23 Juni terkait keanggotaan Inggris di Uni Eropa.
Lihat : Bursa Eropa Bergerak Mixed Jelang Referendum 23 Juni
Penguatan IHSG juga terdorong optimisme ekonomi Indonesia dengan proyeksi positif Bank Dunia terhadap ekonomi Indonesia.
Bank Dunia belum lama ini memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2016 menjadi 2,4 persen dari 2,9 persen yang diperkirakan pada bulan Januari karena harga komoditas turun tajam, permintaan lamban di negara maju, perdagangan lemah dan arus modal berkurang.
Namun, di tengah perlambatan ekonomi global, Bank Dunia telah memproyeksikan bahwa Produk Domestik Bruto Indonesia (PDB) akan tumbuh stabil.
Dalam laporan terbarunya, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan sebesar 5,1% pada tahun 2016 dan 5,3% pada 2017. Angka ini tidak berubah dari proyeksi Indonesia Economic Quarterly edisi Maret 2016.
Lihat : Bank Dunia Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stabil
IHSG sore ini terdukung oleh 5 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi pada sektor Aneka Industri yang melonjak 2,81%. Pada akhir perdagangan sore ini tercatat 157 saham menguat, sedangkan 145 saham melemah. Sampai sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 7,55 miliar saham dengan nilai mencapai 5,90 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 281.015 kali.
Lihat : IHSG 22 Juni Sesi 1 Naik Terdorong Bargain Hunting Investor Asing
Sore ini aksi beli saham investor asing terus berlanjut. Terpantau sore ini dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp. 342,95 triliun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan meredanya kekuatiran Brexit dan optimisme ekonomi Indonesia. Namun perlu diwaspadai adanya aksi profit taking setelah kenaikan saham-saham hari ini. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4865-4833, dan kisaran Resistance 4926-4959.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang