Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (01/07) ditutup turun. Pelemahan harga kakao tertekan penguatan dollar AS.
Dolar AS naik tipis terhadap sterling dan euro pada akhir perdagangan mata uang hari Kamis setelah dua hari berturut-turut menurun karena investor menjadi lebih berhati-hati menjelang pengumuman politik di Inggris pasca keputusan Brexit. Indeks dolar AS, yang mengukur dollar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama, terakhir naik 0,4 persen pada 96,15.
Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya.
Lihat : Harga Kakao ICE Naik Hampir 1 Persen Terbantu Pelemahan Dollar AS
Di akhir perdagangan jumat dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup anjlok. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -71 dollar atau -2,34 persen pada posisi 2.963 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.910 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.860 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 3.010 dollar dan 3.060 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
