Akankah ECB Melonggarkan Kebijakan Lebih Lanjut?

488

Pertemuan berikutnya dari dewan gubernur Bank Sentral Eropa (GC) tidak sampai 21 Juli namun spekulasi yang sudah berkembang bahwa hal itu mungkin memotong suku bunga patokan zona euro untuk di bawah nol atau meningkatkan program pembelian aset dalam menanggapi kelemahan ekonomi dan keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa.

“Sistem perbankan Italia dengan banyak pinjaman non-performing yang bergerak ke fokus pasar lagi. Negara-negara lain di zona euro juga memperhatikan neraca mereka, yang selanjutnya akan meredam ekonomi dan menarik ECB terhadap pelonggaran kebijakan moneter , “tulis Jörg Krämer, kepala ekonom di Commerzbank di Frankfurt.

“ECB terdengar percaya diri (atau setidaknya mencoba untuk tampil percaya diri) dalam pendekatan saat ini,” tulis tim strategi makro di Rabobank.

Dalam akun kebijakan moneter terbaru “ECB menegaskan bahwa GC melihat inisiatif kebijakan ECB saat ini efektif. Di mata GC, langkah-langkah saat ini memperkuat satu sama lain dan itu hanya membutuhkan beberapa waktu untuk efek langkah-langkah ini untuk sepenuhnya terwujud. Pada saat yang sama, ECB telah mengangkat batas untuk tindakan tambahan, “Rabobank menambahkan.

Repo rate acuan ECB telah berada di nol sejak Maret tahun ini, ketika bank juga memperluas program pelonggaran yang kuantitatif untuk € 80 miliar (£ 68 miliar) per bulan, naik dari € 60 miliar, dan menurunkan suku bunga deposito ke -0,4%.

Sekarang, keraguan muncul. “Jika hal-hal yang benar-benar sulit di bulan depan karena Brexit, akankah ECB masih memiliki senjata yang cukup di tangan?” Tulis Krämer Commerzbank.

“Jika ECB ingin melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut, kami menganggap luka di suku bunga deposito termasuk sistem tingkat multi-tier lebih mungkin dibandingkan peningkatan volume QE. Bank mungkin akan juga merevisi kerangka teknis untuk QE (mis pembelian obligasi di bawah suku bunga deposito, menaikkan batas pembelian), “tambahnya.

Commerzbank tidak sendirian dalam menyarankan bahwa ECB mungkin melonggarkan aturan yang dapat membeli obligasi. “GC harus memutuskan pelonggaran kuantitatif lebih lanjut, ini mungkin memerlukan perubahan dalam ‘batas’ dari program: selama pertemuan ECB lalu muncul untuk meramalkan tantangan masa depan dalam sumber volume yang cukup dalam obligasi publik untuk beberapa wilayah hukum di bawah batas ini, yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan volatilitas harga ‘ “, tulis strategi Rabobank zona euro Elwin de Groot.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here