Mengamati pergerakan nilai tukar rupiah di pasar valas dan perdagangan antar bank Senin siang (11/7), kurs rupiah semakin kuat setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelum libur Lebaran. Namun untuk dollar AS jelang perdagangan sesi Eropa semakin kuat sehingga rupiah dapat terkoreksi akhir perdagangan.
Penguatan rupiah hingga siang masih memberikan dorongan bagi investor asing menambah aksi beli sahamnya di bursa saham, sehingga terbentuk net buy Rp864 miliar lebih. Dan dampak aksi asing ini membuat IHSG masih bergerak positif dengan kenaikan 1,5 persen ke posisi 5047.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,61% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13100/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13125/US$. Demikian juga dari sisi kurs jisdor dan kurs BI rupiah Rabu diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13112 dari posisi 13172 perdagangan hari Jumat (1/07), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13178 setelah perdagangan sebelumnya 13238.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hingga akhir perdagangan diperkirakan masih bergerak negatif, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13139 resistance 13071 per dollar.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



