Harga minyak mentah naik pada perdagangan hari Kamis (14/07) di sesi Asia untuk menutup beberapa kerugian besar mereka dari sesi sebelumnya, terbantu pelemahan dollar AS.
Indeks dollar AS semalam berakhir melemah -0,25 persen terhadap sekeranjang mata uang. Siang ini terpanatu indeks dollar AS berlanjut melemah -0,08 persen dengan menguatnya pounds dan euro mengharapkan stimulus dari Bank of England.
Harga minyak mentah berjangka AS naik 43 sen atau 1 persen menjadi $ 45,18 per barel.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent naik 44 sen ke $ 46,70 per barel pada 0250 GMT.
Namun keuntungan minyak kemungkinan akan dibatasi oleh memuncaknya kekhawatiran kekenyangan global dalam minyak tidak akan pergi segera setelah lembaga utama mengeluarkan laporan bearish.
Sebuah penilaian bearish pada pasar minyak dari Badan Energi Internasional (IEA) pada Rabu mengirim kedua benchmark turun lebih dari 4 persen pada penutupan perdagangan.
Kekenyangan di pasar minyak global terus-menerus dan menekan harga minyak mentah meskipun pertumbuhan permintaan yang kuat dan penurunan tajam dalam produksi non-OPEC, kata IEA.
Bergelombangnya persediaan minyak mentah telah mendorong floating storage ke tertinggi tujuh tahun, kata IEA.
Persediaan minyak mentah di Amerika Serikat turun kurang dari yang diperkirakan pekan lalu, sedangkan persediaan distilat naik terbesar sejak Januari dan stok bensin secara tak terduga meningkat, Administrasi Informasi Energi (EIA), Rabu. EIA mengatakan persediaan minyak mentah turun 2,5 juta barel pekan lalu, kurang dari drop 3 juta barel perkiraan dalam jajak pendapat Reuters.
Lihat : Harga Minyak Mentah AS Merosot Lebih 4 Persen Setelah Laporan EIA
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terus berlanjut yang dapat mengangkat harga minyak. Harga diperkirakan akan menembus kisaran Support $ 44,70- $ 44,20, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance 45,70 – $ 46,20.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang