Bursa saham AS ditutup flat, dengan sebagian besar turun tipis pada akhir perdagangan akhir pekan sabtu dinihari, karena rally besar di Wall Street mereda. Dow Jones naik 0,05% ke 18516,55 dengan kenaikan tertinggi saham Caterpillar, SP500 turun 0,09% ke 2161,74 pengaruh sektor konsumen discretionary memimpin enam sektor yang lebih rendah serta Nasdaq turun 0,09% ke 5,029.59.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka sedikit lebih rendah pengaruh sentimen negatif investor terhadap kudeta yang terjadi di Turki, ASX 200 naik 0,14% ke 5437,20serta Kospi turun 0,02% ke 2016,78. Pasar di Jepang ditutup untuk libur publik Marine Day.
Dari pasar komoditas, harga emas spot berbalik lebih tinggi 0,21% pada USD 1,337.45 per troy ons, membalikkan penurunan sebelumnya pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari setelah Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan kelompok militer negara Turki telah berusaha untuk menggulingkan pemerintah. Sedangkan harga minyak mentah WTI akhir perdagangan sabtu dini hari berakhir naik 0,59% pada USD 45,95 per barel setelah berita tentang kudeta militer terjadi di Turki.
Dari pasar valas, meningkatnya Dollar AS sebesar 5,5% terhadap Lira Turki pasca kudeta militer Turki terhadap pemerintahnya. EURUSD turun 0,81% ke level 1.10287. GBPUSD turun 1,25% ke level 1.31740. USDJPY turun 0,48% ke level 104.243.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir perdagangan Jumat kemarin (15/7) naik 0,5% ke posisi 5110,78, penguatan IHSG terdorong positifnya data perdagangan Indonesia. Imbal hasil yang lumayan berinvestasi di bursa Indonesia masih memberikan dorongan beli investor asing yang didukung sentimen risk apetite. Namun tetap diwaspadai profit taking yang tidak besar dari saham-saham unggulan yang sudah tinggi sekali. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 5070-5088 dan kisaran resistance 5136-5153. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini ASII, BMRI, INTP dan GGRM.
Editor : Asido Situmorang
