Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Selasa (19/07) berakhir naik 0,88 persen pada 5172.83. Indeks LQ 45 ditutup naik 1,19 persen pada 891,05. Penguatan IHSG terdorong optimisme ekonomi Indonesia.
Rally IHSG sehingga menembus level 5000 tidak terlepas dari optimisme ekonomi Indonesia.
Optimisme muncul dengan disahkannya UU Tax Amnesty dan terus digencarkan pelaksanaannya oleh pemerintah Indonesia.
Presiden Jokowi secara gamblang menjelaskan pemberlakuan program pengampunan pajak ini adalah bertujuan untuk membuat Indonesia menjadi lebih makmur dan sejahtera, dari mulai segi peningkatan pemasukan negara untuk pendidikan dan kesehatan, perbaikan nilai tukar rupiah, peningkatan likuiditas perbankan nasional, dan peningkatan cadangan devisa.
“Program ini diharapkan dapat memberikan efek positif bagi perekonomian lebih luas termasuk bagi pembangunan infrastruktur, likuiditas sistem keuangan, dan pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden Joko Widodo dalam sosialisasi tax amnesty, di hadapan 2.700 pengusaha Jawa Timur, yang digelar di Grand City Convention Center, Surabaya, Jumat (15/7) lalu.
Lihat : Program Tax Amnesty Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Optimisme ekonomi juga didukung positifnya data perdagangan Indonesia, ditandai dengan meningkatnya surplus perdagangan Indonesia.
Indonesia bukukan surplus neraca perdagangan yang meningkat pada Juni 2016, didukung oleh perbaikan ekspor dan impor Indonesia. Surplus neraca perdagangan tercatat sebesar 0,90 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada Mei 2016 yang sebesar 0,37 miliar dolar AS. Demikian rilis yang disampaikan Badan Pusat Statistik
Untuk keseluruhan triwulan II 2016, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar 1,94 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus triwulan I 2016 yang sebesar 1,66 miliar dolar.
Lihat : Surplus Perdagangan Indonesia Juni Meningkat
Penjualan Ritel Indonesia bulan Mei 2016 secara tahunan meningkat juga memberikan optimisme ekonomi. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2016 yang tumbuh 13,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan April 2016 yang sebesar 11,2% (yoy). Demikian rilis dari Bank Indonesia, Senin (18/07).
Kenaikan ini merupakan tertinggi dalam 11 bulan terakhir, dimana kenaikan tertinggi tercatat 22,3% pada bulan Juni 2015.
Lihat : Penjualan Ritel Indonesia Mei Naik Tertinggi 11 Bulan
IHSG sore ini terdukung oleh 8 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi pada sektor Keuangan yang naik 2,46%. Pada akhir perdagangan sore ini tercatat 165 saham menguat, sedangkan 144 saham melemah. Sampai sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 10,36 miliar saham dengan nilai mencapai 12,61 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 274.607 kali.
Lihat : IHSG 19 Juli Sesi 1 Naik Terdorong Penguatan Rupiah
Terpantau sore ini dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp. 867,73 triliun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya akan menguat terbatas terdukung optimisme ekonomi Indonesia. Namun perlu diwaspadai adanya aksi profit taking. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5141-5110, dan kisaran Resistance 5204-5235.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang