Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (21/07), harga batubara Rotterdam berakhir turun mengabaikan kenaikan harga minyak mentah. Harga batubara tertekan penguatan dollar AS.
Dolar AS mencapai level tertinggi selama empat bulan, masih diuntungkan dari data pada Selasa menunjukkan pembangunan perumahan AS melonjak lebih dari yang diharapkan pada bulan Juni, yang mendukung kekuatan dalam ekonomi AS.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Agustus 2016 merosot di posisi 58,50 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,50 dollar atau setara dengan -0,85 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Merosot Tergerus Pelemahan Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan sentimen penguatan dollar AS.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 58,00 dollar dan support kedua di level 57,50 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 59,00 dollar dan 59,50 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang