Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Kamis (20/7), rupiah yang dibuka melemah awal perdagangan berhasil ditutup kuat merespon tekanan yang dialami dollar AS terhadap banyak rival utamanya seperti yen, euro dan pound. Dan penguatan hari ini masih berada dalam kisaran tertinggi dalam 5 bulan.
Kekuatan rupiah hari ini menambah dorongan investor asing perbanyak modalnya di bursa saham sehingga tercetak net buy asing Rp495 miliar lebih. Namun jelang akhir perdagangan profit taking lokal melebihi aksi beli asing sehingga IHSG anjlok 0,5%.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,10% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13099/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13122/US$. Namun untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13122 dari posisi 13100 perdagangan hari Rabu (20/07), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13188 setelah perdagangan sebelumnya 13166.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka positif kembali oleh proyeksi tekanan terus berlanjut pada dollar AS menerima sentimen negatif dari rilis data ekonominya.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens



