Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (23/07), harga batubara Rotterdam naik, terdukung kenaikan impor tahunan batubara Tiongkok.
Tiongkok mengimpor 7.540.000 mt batubara termal pada bulan Juni, naik 21,4% YoY, demikian data yang dirilis oleh Administrasi Umum Bea Cukai Jumat.
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak September 2016 berada di posisi 59,50 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,10 dollar atau setara dengan 0,17 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Secara mingguan, harga batubara merosot -3,88 persen, sebagian besar terganjal pelemahan harga minyak mentah dan penguatan dollar AS.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Naik Terpicu Pelemahan Dollar AS
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS dengan data eknomi AS yang membaik.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 59,00 dollar dan Support kedua di level 58,50 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 60,00 dollar dan 60,50 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
