Harga Minyak mentah Sesi Asia Naik Tipis Terdukung Pelemahan Dollar AS

468

Harga minyak mentah naik tipis dari posisi terendah tiga bulan pada hari Selasa, didukung oleh melemahnya dolar AS, namun kekhawatiran kelebihan pasokan yang berkelanjutan membebani pasar dan banyak pedagang menaikkan taruhan mereka pada harga lebih jauh.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berada di $ 43,16, naik hanya 3 sen per barel.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent diperdagangkan pada $ 44,80 per barel pada 0134 GMT, naik 8 sen dari penutupan terakhir mereka.

Brent mencapai tingkat terendah sejak Mei hari sebelumnya, sedangkan WTI mencapai tingkat terendah sejak April.

Para pedagang mengatakan harga yang lebih tinggi yang sebagian koreksi setelah jatuh tajam hari sebelumnya, dan juga tercermin pelemahan di dolar terhadap mata uang utama lainnya jauh dari tertinggi Maret.

Dengan minyak diperdagangkan dalam dolar, dollar lebih murah membuat impor bahan bakar lebih murah bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya, berpotensi memacu permintaan.

Meskipun harga minyak sedikit lebih tinggi, analis mengatakan suasana keseluruhan di pasar minyak telah berubah bearish.

“Kekhawatiran yang sedang berlangsung dari kelebihan pasokan mendorong hedge fund untuk melikuidasi posisi bullish rekor baru mereka, pada saat yang sama, kami juga melihat peningkatan yang sesuai dalam posisi pendek spekulatif,” kata Matt Smith dari ClipperData berbasis AS dalam sebuah catatan.

Hedge fund telah melikuidasi posisi bullish di minyak mentah berjangka dan opsi, menempatkan tekanan pada harga minyak dalam beberapa pekan terakhir.

Manajer hedge fund dan keuangan lainnya memotong posisi net long mereka dalam Brent dan WTI berjangka dan opsi sebesar 31 juta barel menjadi 453.000.000 dalam pekan yang berakhir pada 19 Juli.

Malam nanti akan dirilis data New Home Sales Juni yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir berpotensi meningkatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan sentimen kekenyangan pasokan global. Juga jika malam nanti dollar terealisir menguat terpicu data perumahan yang menguat, akan menekan harga minyak. Harga diperkirakan akan menembus kisaran Support $ 42,60 – $ 42,10, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance 43,60 – $ 44,10.


Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here