Di tengah kondisi ekonomi global tenang, pengangguran di kalangan warga dan residensial Singapura meningkat pada kuartal kedua 2016, menurut laporan Manpower Research and Statistics Department of Ministry of Manpower (MOM) pada hari Kamis (28/07).
Yang baru dirilis “Labor Market Advance Release Second Quarter 2016” mengatakan bahwa tingkat pengangguran secara keseluruhan disesuaikan secara musiman naik dari 1,9 persen pada Maret menjadi 2,1 persen pada Juni 2016, berdasarkan perkiraan awal.
Selama periode yang sama, tingkat pengangguran untuk warga Singapura dan Penduduk Permanen gabungan meningkat dari 2,7 persen menjadi 3,0 persen, sementara tingkat bagi warga Singapura naik dari 2,6 persen menjadi 3,1 persen, setelah turun dari kuartal sebelumnya.
Di tengah kondisi ekonomi global tenang, tingkat kerja tumbuh lebih lambat pada kuartal kedua 2016, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dan tahun yang lalu. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa total lapangan kerja tumbuh sebesar 5.500 pada kuartal kedua tahun 2016, yang terutama didorong oleh sektor layanan.
Sektor Manufaktur terus melihat penurunan lapangan kerja, sementara pekerjaan di bidang konstruksi relatif tidak berubah, laporan tersebut menambahkan.
Jumlah tenaga kerja mencapai 3.674.700 pada bulan Juni, naik 1,3 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu. Ini mirip dengan pertumbuhan 1,4 persen pada Maret 2016, namun lebih lambat dari pertumbuhan rata-rata sekitar 2 persen pada tahun 2015.
Perkiraan awal menunjukkan bahwa jumlah pekerja yang tumpang tindih naik dari 4.710 pada kuartal sebelumnya 5.500 pada kuartal kedua 2016. Angka tersebut juga tumbuh dibandingkan dengan 3.250 pada periode yang sama tahun lalu. PHK jatuh kuartalan di bidang manufaktur, sementara itu meningkat pada layanan dan tinggal relatif tidak berubah untuk konstruksi.
MOM mengatakan statistik mencerminkan kondisi ekonomi tenang, restrukturisasi ekonomi Singapura dan perlambatan pertumbuhan tenaga kerja lokal. Kementerian akan terus meningkatkan upaya tripartit untuk mengubah industri, menciptakan lebih banyak pekerjaan dari kualitas yang lebih baik, dan membantu pekerja yang terlantar untuk merebut peluang kerja baru melalui berbagai program dukungan karir dan pekerjaan.
Doni/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang