Pergerakan kurs rupiah usai perdagangan saham sesi pagi hari Jumat (29/7) melemah kembali setelah sempat menguat setelah perdagangan dibuka. Pergerakan negatif rupiah terjadi oleh profit taking pasca kenaikan perdagangan sebelumnya bersamaan dengan anjloknya dollar AS terhadap banya rivalnya di pasar spot.
Terpangkasnya kekuatan rupiah siang ini tidak mengurangi semangat investor asing untuk lebih banyak mengkoleksi saham unggulan Indonesia ketimbang profit taking yang dilakukan, sehingga tercetak net buy asing sebanyak Rp420 miliar. Dukungan investor asing ini berhasil menambah kekuatan IHSG yang sedang mendaki 0,4% di kisaran 5300.
Lihat: IHSG 29 Juli Sesi 1 Naik Oleh Modal Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,15% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13117/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13087/US$. Demikian untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini juga diperkuat.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13094 dari posisi 13113 perdagangan hari Kamis (28/07), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13159 setelah perdagangan sebelumnya 13179.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan masih dipicu oleh suramnya fundamental dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13128 resistance 13068.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


