Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan Selasa (02/08) dibuka naik tipis 6,38 poin atau 0,10 persen pada 5367,95. Penguatan IHSG terdorong lanjutan aksi beli saham yang dipicu optimisme ekonomi Indonesia.
Penguatan IHSG juga didukung optimisme ekonomi Indonesia setelah realisasi investasi Indonesia kuartal kedua cetak rekor tertinggi.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hari Jumat (29/7) mengumumkan realisasi investasi di Indonesia periode kuartal kedua tahun ini yang berhasil mencetak rekor. Dari laporan BKPM tersebut, realisasi investasi yang masuk ke tanah air mencapai Rp151,6 triliun. Jumlah ini baru mencapai 25% dari target sepanjang tahun sebesar Rp594,8 triliun.
Jika dibandingkan dengan kuartal kedua tahun lalu, jumlah pencapiaan investasi periode tahun ini hanya naik 12,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bagi BKPM, jumlah realisasi kuartal kedua lalu merupakan rekor tertinggi realisasi investasi di Indonesia.
Lihat : Realisasi Investasi Indonesia Kuartal Kedua Cetak Rekor
Optimisme ekonomi Indonesia juga terpicu stabilnya inflasi dan sesuai dengan target Bank Indonesia.
Kantor statistik nasional Indonesia (BPS ) hari Senin (1/8) mengumumkan inflasi bulan Juli 2016 alami peningkatan secara bulanan, dimana tertinggi sejak Desember 2015. Namun secara tahunan tingkat inflasi bulan tersebut merupakan yang terendah sejak bulan Desember 2009 atau 6 tahun lebih yang saat itu berada di posisi 2,78%.
Lihat : Inflasi Indonesia Bulan Juli 2016 Terendah Dalam 6 Tahun
IHSG pada awal perdagangan terdukung oleh 8 sektor yang berada di zona positif dengan penguatan tertinggi sektor Pertambangan yang naik 1,37%. Pada pagi ini tercatat 133 saham menguat, sedangkan 57 saham melemah. Sampai saat ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak lebih 489 juta saham dengan nilai mencapai lebih 412 miliar, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih 21.500 kali.
Namun pagi ini aksi profit taking investor asing berlangsung. Terpantau pagi ini dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp. 4,67 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas terdorong optimisme ekonomi Indonesia. Namun perlu diwaspadai aksi profit taking. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5341-5309, dan kisaran Resistance 5402-5434.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang