Pada akhir perdagangan Selasa dini hari (02/08), harga batubara Rotterdam melanjutkan penguatan, ditutup naik terpicu penurunan produksi batubara AS.
Produksi batubara AS untuk pekan yang berakhir 23 Juli turun menjadi 14.97 mt dari 15.14 mt minggu sebelumnya, tapi tetap jauh di atas produksi rata-rata mingguan tahun ini dari 12.46 mt.
Dibandingkan dengan minggu yang sama tahun lalu, produksi turun 17,8%, sedangkan produksi tahunan AS 26,3% lebih rendah dari tahun ke tahun di 373.8 mt.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Agustus 2016 berakhir naik di posisi 61,75 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,15 dollar atau setara dengan 0,24 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Akhir Pekan Naik; Bulan Juli Melonjak 13 Persen
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan dollar AS dengan pudarnya harapan kenaikan suku bunga AS.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 62,25 dollar dan Resistance kedua di level 62,75 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi pelemahan harga ada pada posisi 61,25 dollar dan 60,75 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
