Meskipun PT Indosat Tbk. (ISAT) melaporkan mantapnya kinerja keuangan perseroan sepanjang 6 bulan pertama tahun ini, pergerakan sahamnya hari ini masih terkoreksi melanjutkan tekanan jual sejak perdagangan akhir bulan Juli lalu. ISAT belum mampu keluar dari zona merah dan masuki hari ke 9 anjlok setiap hari.
ISAT yang pada semester pertama tahun 2015 alami kerugian, tahun ini berhasil mencetak keuntungan dan memperoleh laba bersih dalam periode tersebut sebesar Rp428,71 miliar. Sebagai informasi semester pertama tahun lalu perseroan merugi hingga Rp455,55 miliar.
Mantapnya kinerja perseroan mendapat sumbangan dari meningkatnya pendapatan hingga mencapai Rp13,94 triliun sedangkan pendapatan periode yang sama tahun 2015 hanya Rp12,619 triliun. Pendapatan selama 6 bulan pertama tersebut banyak didapat dari bisnis seluler hingga Rp11,590 triliun, dimana meningkat 13 persen lebih dari periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp4,90 triliun.
Selain itu perusahaan juga melaporkan dalam periode tersebut ISAT berhasil mencetak keuntungan selisih kurs sepanjang semester pertama lalu sebesar Rp349,523 miliar, sedangkan periode sama tahun alami kerugian Rp905,280 miliar.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Selasa (9/08), saham ISAT dibuka kuat pada posisi 6600 dan kini saham bergerak negatif di kisaran 6400. Volume perdagangan saham sudah mencapai 3534 lot. Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ISAT perdagangan sebelumnya bullish dengan indikator MA bergerak datar dan indikator Stochastic konsolidasi di area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak turun juga menunjukan pergerakan ISAT masih koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 6450 hingga target resistance di level 6600.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang