Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Rabu (10/08) berakhir turun 0,30 persen pada 5423.95. Indeks LQ 45 ditutup turun 0,55 persen pada 931,19. Pelemahan IHSG tergerus aksi profit taking investor lokal.
Aksi profit taking terpicu sentimen kekuatiran pelemahan harga minyak mentah dan penurunan bursa Tiongkok.
Aksi profit taking mengabaikan kenaikan Rupiah. Pasangan mata uang USDIDR melemah -0,11 persen pada 13,113.
IHSG sore ini tertekan oleh 6 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Pertambangan yang merosot 1,08%. Pada akhir perdagangan sore ini tercatat 168 saham menguat, sedangkan 159 saham melemah. Sampai sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 10,61 miliar saham dengan nilai mencapai 9,73 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 330.546 kali.
Lihat : IHSG 10 Agustus Sesi 1 Turun, Tetap Raih 378 Miliar Dana Asing
Penguatan Rupiah sore ini terus mendorong aksi beli saham investor asing. Terpantau sore ini dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp. 2,61 triliun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi naik terdorong optimisme ekonomi Indonesia. Namun perlu diwaspadai aksi profit taking lanjutan. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5391-5359, dan kisaran Resistance 5455-5487.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
