Setelah lima hari alami tekanan jual sangat besar hingga terjun ke posisi terendah sejak perdagangan 11 Juli lalu, kurs pound berhasil rebound dan langsung rally hingga perdagangan sesi Eropa hari Rabu (10/8) sekalipun tidak ada data fundamental dalam negeri yang memberi sentimen. Kekuatan poundsterling sepanjang hari didapat dari ambruknya kekuatan dollar AS setelah sempat bangkit akhir pekan lalu pasca data NFP AS bulan Juli.
Perdagangan sebelumnya pound melemah sendiri melawan dollar AS dikarenakan pernyataan seorang pejabat senior BOE yaitu Ian McCafferty di media Times of London tentang pemangkasan suku bunga dapat berlanjut dan stimulus ekonomi dapat ditambah kembali.
Pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (10/8) pergerakan kurs pound rally setelah dibuka lebih rendah pada 1.3002 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound naik 76 pips atau 0,8 % dan nilai bergulir berada pada 1.3078.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik lagi ke kisaran 1.3115-1.3161. Namun jika tidak mencapai kisaran tersebut, pair akan turun kembali ke kisaran 1.2980.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang