Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Kamis (11/08) berakhir turun 0,09 persen pada 5419.09. Indeks LQ 45 ditutup turun 0,22 persen pada 929,14. Pelemahan IHSG tergerus aksi profit taking investor lokal.
Aksi profit taking terpicu sentimen kekuatiran pelemahan harga minyak mentah dan penurunan bursa Tiongkok.Aksi profit taking mengabaikan kenaikan Rupiah. Pasangan mata uang USDIDR melemah -0,08 persen pada 13,102.
IHSG sore ini tertekan oleh 6 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Pertambangan yang merosot 1,56%. Pada akhir perdagangan sore ini tercatat 144 saham menguat, sedangkan 181 saham melemah. Sampai sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 10,51 miliar saham dengan nilai mencapai 7,85 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 343.883 kali.
Lihat : IHSG 11 Agustus Sesi 1 Naik, Raih 97 Miliar Dana Asing
Penguatan Rupiah sore ini mendorong aksi beli saham investor asing. Terpantau sore ini dana asing yang masuk pasar modal mencapai net buy Rp. 61,12 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya berpotensi naik terdorong optimisme ekonomi Indonesia. Namun perlu diwaspadai aksi profit taking lanjutan. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5388-5355, dan kisaran Resistance 5452-5484.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
