Kurs rupiah yang dibuka lebih tinggi pada awal perdagangan hari Senin (15/8) bergerak negatif di tengah bangkitnya kembali kekuatan dollar melawan rival utamanya di pasar spot. Terpantau rupiah berada di posisi lemah dan usaha untuk rebound kuat terganjal oleh kurs BI yang diturunkan.
Kekuatan rupiah yang terpangkas hingga siang ini tidak menghalangi semangat investor asing setor modalnya lebih besar lagi dari perdagangan bursa saham pagi hari, net buy investor asing naik menjadi Rp81 miliar. Aliran modal asing yang masuk bursa ini tidak dapat menjaga posisi IHSG yang kini sedang anjlok 1,2%.
Lihat: IHSG Sesi I 15 Agustus Tertekan Kuat Saham-saham Properti
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,02% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13121/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13108/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diturunkan sedikit ke 13121 dari posisi 13120 perdagangan hari Jumat (12/08), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13187 setelah perdagangan sebelumnya 13186.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini masih berpotensi lemah hingga akhir perdagangan oleh penguatan dollar, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13126 dan resistance di 13103.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens