Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (12/08) ditutup turun. Pelemahan harga kakao terpicu perkiraan pulihnya produksi.
Hujan tersebar dan banyak sinar matahari di sebagian besar daerah pertumbuhan utama kakao Pantai Gading yang mencerahkan harapan untuk tanaman utama kakao .
Cuaca pada bulan Juli dan Agustus sangat penting untuk menentukan ukuran tanaman utama kakao Oktober hingga Maret, dengan pohon-pohon yang membutuhkan campuran matahari dan hujan untuk berkembang.
Dealer mengatakan pasar masih didukung dalam jangka panjang oleh defisit besar kakao global diperkirakan di 2015/16, meskipun beralih ke surplus global diantisipasi pada musim 2016/17 mendatang.
Lihat : Harga Kakao ICE Retreat Terganjal Kekuatan Dollar AS
Olam International, Jumat memperkirakan defisit kakao global 320.000 ton pada musim 2015/16 saat ini, lebih luas dari perkiraan median dari 245.000 ton dalam jajak pendapat Reuters yang dikeluarkan pada akhir Juli.
Di Nigeria, penyakit busuk buah dan biaya yang lebih tinggi telah menyebabkan Cocoa Association of Nigeria untuk memangkas estimasi 2016/17 nya.
Di akhir perdagangan Rabu dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -12 dollar atau -0,40 persen pada posisi 2.981 dollar per ton.
Secara mingguan harga kakao masih lemah, turun tipis 0,20 persen, sebagian besar tertekan penguatan dollar AS dan pemulihan cuaca di Pantai Gading.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas dengan perkiraan defisit global dan pelemahan dolalr AS.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 3.030 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.080 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.930 dollar dan 2.880 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang