Kurs rupiah memulai perdagangan pasar spot sesi Asia pagi ini (19/8) sempat menguat dengan nilai kurs lebih tinggi dari penutupan perdagangan sebelumnya, namun bergerak negatif merespon momentum bangkitnya dollar AS dari pelemahan 5 hari berturut. BI kembali melemahkan kurs referensi rupiah untuk perdagangan antar bank. Namun sepanjang hari ini rupiah dapat saja menguat oleh lemahnya data penggerak dollar AS hari ini.
Lemahnya laju rupiah Jumat pagi tidak mengurangi semangat investor asing menggemukkan bursa saham Indonesia dengan banyak dana segar, setelah pasar dibuka net buy investor asing mencapai Rp27 miliar. Aliran modal asing ini tidak berhasil mempertahankan IHSG yang sempat dibuka menguat dan kini terkoreksi.
Lihat: IHSG 19 Agustus Dibuka Positif Terdorong Penguatan Bursa Global
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,08% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13130/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13117/US$. Namun untuk kurs referensi Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan ke 13119 dari posisi 13114 perdagangan hari Kamis (18/08).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini masih berpotensi kuat hingga akhir perdagangan oleh pelemahan dollar, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13133 dan resistance di 13110.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens