Kurs rupiah yang dibuka lebih tinggi pada awal perdagangan hari Jumat (17/8) bergerak negatif oleh penguatan dollar AS sejak awal perdagangan, dan pelemahan rupiah juga di pertebal oleh aksi profit taking investor asing di bursa saham.
Lemahnya rupiah hingga siang ini menjadi penghambat bagi bursa saham mendulang keuntungan dari setoran modal investor asing yang 2 pekan terakhir net buy terus. Setelah sesi pertama ditutup net buy berubah menjadi net sell asing menjadi Rp97 miliar. Tarikan modal asing dari bursa ini melemahkan posisi IHSG yang kini turun 0,3%.
Lihat: IHSG 19 Agustus Sesi 1 Tertekan Profit Taking
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,08% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13130/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13117/US$. Untuk kurs referensi Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan ke 13119 dari posisi 13114 perdagangan hari Kamis (18/08).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini masih berpotensi kuat hingga akhir perdagangan oleh mometum pelemahan dollar, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13122 dan resistance di 13094.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens