Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka mixed pengaruh pelemahan bursa Wall Street dan investor mencermati rencana pidato Janet Yellen mengenai kenaikan suku bunga AS pada Jumat 26 Agustus 2016 mendatang, Nikkei naik 0,13% ke 16567,84, ASX 200 turun 0,01% ke 5526,00 serta Kospi turun 0,34% ke 2049,35.
Dari pasar komoditas, harga emas turun 1,5% ke sesi rendah USD 1,337.37 per troy ons pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari, terpicu meningkatnya harapan kenaikan suku bunga AS yang menguatkan dollar AS. Harga minyak mentah WTI naik 0,62% menjadi USD 48,52 per barel pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari, mundur dari tertinggi delapan minggu, tertekan profit taking.
Dari pasar valas, dollar AS rebound dari hampir delapan minggu terendah terhadap Euro dan Franc Swiss Jumat kemarin, EURUSD turun 0,28% ke level 1.13211, GBPUSD turun 0,70% ke level 1.30727, USDJPY naik 0,31% ke level 100.179.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Jumat (19/08) berakhir turun 0,83% pada 5416.04, pelemahan IHSG terdorong aksi provit taking investor. Profit taking masih terus berlanjut seiring bangkitnya kembali investasi dollar AS dan sepinya arahan penggerak fundamental kawasan Asia termasuk Indonesia, selain itu pelemahan rupiah dan masih banyak saham-saham kapitalisasi besar yang masih tinggi dan menarik untuk dilakukan profit taking. Hari ini, IHSG diperkirakan akan di kisaran support 5379-5398 dan kisaran resistance 5453-5489. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : AKRA, ITMG, UNTR dan TLKM.