Harga CPO 22 Agustus Bergerak Turun Tertekan Pelemahan Minyak Mentah

639

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Senin (22/08) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu pelemahan minyak mentah di sesi perdagangan Asia.

Harga minyak jatuh pada perdagangan sesi Asia hari Senin (22/08) terpicu keraguan para analis terkait pembicaraan produser mendatang akan mampu mengendalikan kelebihan pasokan, mengatakan bahwa Brent kemungkinan akan jatuh kembali di bawah $ 50 per barel sebagai bulan Agustus lebih dari 20 persen reli minyak mentah terlihat berlebihan.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 55 sen, atau 1,13 persen, pada $ 47,97 per barel.

Harga minyak mentah berjangka patokan inernasional Brent diperdagangkan pada $ 50,13 per barel, turun 75 sen, atau 1,47 persen.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Merosot 1 Persen

Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak November 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -19 ringgit atau -0,7 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.559 ringgit per ton.

Lihat : Harga CPO 19 Agustus Bergerak Naik 1,6 Persen Terpicu Pelemahan Ringgit

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan memperhatikan pergerakan harga minyak mentah, yang jika terus melemah akan menekan harga CPO. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan mata uang Ringgit serta kondisi permintaan dan pasokan global.

Harga CPO berjangka kontrak November 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.510 ringgit dan 2.460 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.610 ringgit dan 2.660 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here