Kurs rupiah yang dibuka lebih tinggi pada awal perdagangan hari Senin (22/8) bergerak negatif dan penutupan bursa saham sesi pagi tadi juga menguat. Lemahnya rupiah dipicu oleh penurunan kurs referensi yang BI lakukan juga penguatan dollar AS.
Kondisi rupiah yang mantap hingga siang ini tidak menghalangi semangat investor asing setor modalnya lebih besar lagi dari perdagangan bursa saham pagi hari, net buy investor asing naik dua kali lipat menjadi Rp206 miliar. Aliran modal asing yang masuk bursa ini sedikit pengaruhi posisi IHSG yang kini sedang bergerak flat.
Lihat: IHSG 22 Agustus Sesi 1 Bergerak Datar; Tarik 200 Miliar Dana Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,43% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13220/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13160/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan ke 13197 dari posisi 13119 perdagangan hari Jumat (19/08), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13263 setelah perdagangan sebelumnya 13185.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini masih berpotensi lemah hingga akhir perdagangan oleh momentum penguatan dollar, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13252 dan resistance di 13190.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens