Kurs rupiah di tengah perdagangan pasar spot sesi Asia pagi ini (23/8) masih bergerak positif dan lebih besar dari perdagangan sebelumnya yang disebabkan oleh masih lemahnya dollar AS terhadap banyak rival utamanya. Namun untuk kurs referensi perdagangan antar bank, kembali BI melemahkannya dari perdagangan awal pekan.
Kekuatan rupiah sejak awal perdagangan belum mampu memberikan dorongan investor asing untuk memperbanyak aksi beli saham-saham unggulan di bursa saham, sehingga modal asing pagi ini lebih banyak keluar dengan net sell Rp29 miliar. Capital outflow atau aliran keluarnya modal asing dari bursa menjadi sentimen negatif bagi laju IHSG yang sekarang melemah 0,8%.
Lihat: IHSG 23 Agustus Bergerak Lemah Tertekan Pelemahan Wall Street dan Minyak Mentah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,05% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13220/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13212/US$. Namun untuk kurs referensi Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan ke 13216 dari posisi 13197 perdagangan hari Jumat (19/08).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini masih berpotensi kuat hingga akhir perdagangan oleh pelemahan dollar, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13225 dan resistance di 13201.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens