Harga Gula ICE Naik 1,5 Persen Terpicu Kekuatiran Defisit Produksi

491

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Rabu dini hari (24/08) berakhir naik terpicu kekuatiran defisit produksi gula.

Hujan lebat di Brazil juga terlihat sebagai pendukung harga, memperlambat penaksiran tebu di wilayah kunci pusat-selatan Brazil.

“Jumlah penaksiran untuk paruh kedua bulan Agustus bisa datang di bawah normal sepanjang sejarah,” kata salah satu pedagang, menambahkan, bagaimanapun, tingkat naksir kuat sebelumnya harus memastikan tidak ada kekurangan pasokan di produsen top dunia dan eksportir.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami kenaikan signifikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,31 sen atau setara dengan 1,52 persen pada posisi 20,73 sen per pon.

Lihat : Harga Gula ICE Melompat 3,3 Persen Terdukung Peningkatan Permintaan

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  selanjutnya berpotensi naik jika hujan lebat terus berlangsung dan menahan penaksiran tebu. Juga akan mencermati pergerakan dollar AS yang jika terealisir menguat dapat menekan harga.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 21,20 sen dan 21,70 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 20,20 sen dan 19,70 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here