Event utama minggu ini adalah Jackson Hole Symposium dan khususnya pidatonya Yellen. Kebanyakan pembicara Fed lainnya telah memberikan komentar yang “hawkish” baru-baru ini, membawa kembali ancaman kenaikan tingkat bunga lebih cepat. Harga berjangka memperhitungkan kemungkinan kenaikan tingkat bunga di bulan September sebesar 30%.
Kemungkinan kenaikan tingkat bunga di bulan September menurun sampai Nol setelah hasil referendum Brexit. Setelah kepanikan awal selesai dan data ekonomi AS terus memberikan kejuatan-kejutan yang positip, menunjukkan perekonomian AS kuartal ketiga relatif kuat, probabilita kenaikan tingkat bunga kembali menanjak. Probabilitanya belum mencapai ketinggian 40% -45%, level yang terlihat sebelum referendum Brexit, tetapi kita sedang berada dekat dengan level ini.
Dengan ekonomi yang bagus, harga saham yang mendekati rekor ketinggiannya dan indeks USD yang stabil di tengah-tengah range trading 2015-2016, kesempatan untuk menaikkan tingkat suku bunga terbuka.
Federal Reserves AS suka dengan tingkat bunga yang lebih tinggi sebelum siklus ekonomi berbalik arah kalau tidak Fed tidak bisa memangkas lagi suku bunga jika resesi berikutnya terjadi. Resesi cenderung datang lebih cepat daripada yang dipikirkan dan jauh lebih cepat daripada persiapan yang dilakukan untuk mengantisipasinya. Sebaliknya, Fed kuatir kalau terlalu cepat menaikkan tingkat bunga akan bisa memukul pemulihan ekonomi AS yang sedang berlangsung yang bisa membawa Fed kembali ke kesukaran tingkat bunga.
Yellen memiliki bobot yang lebih besar sebagai kepala, dan dia umumnya dipandang bersifat “dovish” daripada anggota FOMC lainnya, sehingga jika dia memberikan tanda kenaikan tingkat suku bunga, maka itu dijamin terjadi.
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center