Setelah akhir pekan lalu kurs rupiah berhasil menguat cukup signfikan melawan dollar AS namun masuki sesi Asia perdagangan awal pekan ini (29/8) bergerak sangat lemah sekali. Sentimen penguatan dollar akhir pekan terhadap rival utamanya oleh sinyal kenaikan Fed rate tahun ini masih mempengaruhi pasar meskipun secara teknikal mata uang utama global tersebut sedang retreat pagi ini. Selain itu pergerakan negatif rupiah juga disumbang oleh intervensi BI yang kembali melemahkan kurs referensinya.
Lemahnya rupiah pagi ini turut melemahkan semangat investor asing di bursa saham Indonesia dengan volume perdagangan yang sempit dan net sell sebesar Rp26 miliar lebih. Aksi investor asing pagi ini turut memberikan sumbangan buruk bagi laju IHSG yang lanjut koreksi dalam pelemahan 1%.
Lihat: IHSG 29 Agustus Dibuka Turun Terganjal Pelemahan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,32% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13204/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13270/US$. Demikian juga kurs referensi Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13275 dari posisi 13242 perdagangan hari Jumat (26/08).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini masih berpotensi lemah hingga akhir perdagangan oleh kuatnya fundamental dollar, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13347 dan resistance di 13226.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens