Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Terbantu Pelemahan Dollar AS

635

Harga minyak mentah berjangka naik pada perdagangan sesi Asia pada Selasa (30/08) karena dolar AS mengurangi keuntungan sebelumnya, tapi keraguan bahwa produsen akan mampu untuk menyetujui pembekuan produksi terus menyeret harga.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 19 sen atau 0,40 persen menjadi $ 47,17 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah patokan Internasional Brent diperdagangkan pada $ 49,37 per barel, naik 11 sen atau 0,22 persen dari penutupan sebelumnya.

Dolar AS mundur dari hari dua pekan tertinggi pada Senin karena investor memandang ke depan untuk data pekerjaan minggu ini, seperti yang juga dinyatakan Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer bahwa data pekerjaan akan menjadi penting apakah bank sentral AS menaikkan suku bunga segera atau tidak.

Melemahnya dolar AS membuat pembelian minyak untuk negara-negara dengan mata uang lainnya yang lebih murah, berpotensi memacu permintaan untuk bahan bakar.

Namun kekhawatiran dari hasil yang sukses untuk pembicaraan September di antara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tentang pembekuan produksi terus membebani pasar.

Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih menekan harapan bahwa produsen minyak utama dunia akan terlihat untuk membekukan produksi bulan depan, mengatakan Reuters pada hari Kamis bahwa “pasar sudah bergerak ke arah yang benar”.

Meskipun beberapa peningkatan produksi di Arab Saudi dan Irak, tampaknya diimbangi dengan pemadaman di Libya, Nigeria dan Venezuela.

Sementara itu, pemberontak Nigeria berjanji untuk mengakhiri permusuhan terhadap industri minyak dan gas, yang mereka berulang kali diserang awal tahun ini yang mengurangi produksi anggota OPEC ini dari 700.000 barel per hari menjadi 1,56 juta barel per hari.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika dollar AS lanjutkan pelemahan. Namun akandicermati sentimen bearish yang masih terus mengancam seperti kekuatiran kekenyangan global dan pesimisme pertemuan produsen minyak di Aljazair. Harga diperkirakan akan menembus kisaran Resistance $ 47,70 – $ 48,20, dan jika harga turun akan menembus kisaran Support $ 46,70 – $ 46,20.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here