Di tengah perdagangan pasar valas spot sesi Eropa (31/8) dan sekaligus mengakhiri perdagangan valas antar bank di Indonesia, rupiah masih bergerak lemah meskipun terpantau saat ini berada di posisi penguatan. Sepanjang hari ini kurs kawasan Asia alami koreksi disaat dollar AS sedang bergerak lemah dan terbatas terhadap semua rival utamanya. Dari dalam negeri data deflasi bulan Agustus terendah sejak Agustus 2001 turut menjadi sentimen.
Menurunnya kekuatan rupiah hingga akhir perdagangan bursa saham sore ini melancarkan penarikan modal dari bursa oleh investor asing hingga mencetak net sell Rp354 miliar. Dan aksi jual saham oleh investor asing tersebut turut memicu terjadinya pelemahan IHSG hingga 1%.
Lihat: IHSG Jatuh Lagi Dijegal 23 Saham Unggulan
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penguatan 0,01% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13269/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13275/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini kembali diperkuat.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13269 dari posisi 13300 perdagangan hari Rabu (31/08), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13335 setelah perdagangan sebelumnya 13367.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka positif jika data ekonomi AS malam ini memangkas kekuatan dollar AS hingga akhir perdagangan esok pagi.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens