Pergerakan saham PT Indosat Tbk (ISAT) jelang perdagangan saham hari Senin (5/9) bersamaan dengan perseroan mencatatkan penerbitan obligasinya anjlok parah melanjutkan tekanan jual cuku besar dasri asing perdagangan pekan lalu. Hari ini ISAT sekaligus mencatatkan penerbitan obligasi dan sukuk ijarah.
ISAT catatkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap IV Tahun 2016 dengan nilai nominal sebesar Rp3.460.000.000.000,- terdiri dari obligasi 4 seri senilai Rp3,17 triliun dan sekitar Rp288 miliar sukuk ijarah. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi dan Sukuk Ijarah ini dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) masing-masing adalah idAAA (Triple A) danidAAA(sy) (Triple A Syariah). Sedangkan Hasil pemeringkatan untuk Obligasi dan Sukuk Ijarah ini dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) masing-masing adalah AAA(idn) (Triple A) dan AAA(idn) (Triple A Syariah).
Sebagai informasi, total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2016 adalah 48 Emisi dari 37 Emiten senilai Rp68,60 Triliun. Secara keseluruhan total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 297 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp284,77 Triliun dan USD50 juta, diterbitkan oleh 103 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp1.730,24 Triliun dan USD1.240 juta. EBA sebanyak 6 emisi senilai Rp2,32 Triliun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Senin (5/9), saham ISAT dibuka kuat pada posisi 5850 dan bergerak negatif. Untuk volume saham yang diperdagangkan hanya mencapai 17 ribu lot saham saja.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ISAT perdagangan sebelumnya bearsih dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic bergerak turun ke area jenuh jualnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak datar juga menunjukan pergerakan ISAT koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 5450 hingga target resistance di level 5900.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang