Dollar AS diperdagangkan mixed terhadap mata uang utama dunia pada sesi Eropa hari Rabu(7/9), tetapi jatuh tajam terhadap kurs yen oleh bangkitnya skeptisisme akan Bank of Japan tidak dapat mengambil langkah-langkah pelonggaran yang agresif pada pertemuan kebijakan akhir bulan ini.
Lonjakan tersebut menambah pendakian kurs yen semalam oleh laporan mengejutkan dari pertumbuhan sektor jasa AS yang mengurangi spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Bank of Japan akahir bulan direncanakan melakukan kajian komprehensif dari kebijakan moneternya. Meskipun upaya agresif selama ini untuk menghasilkan inflasi, target inflasi 2% tetap di luar jangkauan negara tersebut.
Sebelumnya Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda awal pekan ini menyebutkan secara rinci potensi kerusakan ekonomi dari suku bunga yang negatif. Dan hari ini ada laporan bahwa dewan BOJ masih samar akan kebijakan berikutnya sehingga memicu lonjakan yen terhadap semua rivalnya.
Pergerakan kurs yen di sesi Eropa (10:35:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih rendah pada 102.02 di awal perdagangan (00.00 GMT) turun 41 pips dan nilai pair bergulir pada 101,61.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam berpotensi lemah, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya dapat turun ke kisaran 101,09-100,44. Namun jika tidak sampai kisaran tersebut, maka pair dapat naik ke kisaran 102,20.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang